4 Hal Yang Harus Kamu Tahu Sebelum Belanja di Alibaba Agar Kamu Tidak Rugi

Jika ditanya e-commerce apa yang populer dan banyak diminati, kebanyakan orang akan menjawab Alibaba. Sebagai marketplace besar, Alibaba sudah pasti menjadi pilihan utama para pebisnis untuk mencari barang untuk suplai produk dari bisnis mereka. Sebelum berbelanja di marketplace seperti Alibaba, alangkah lebih baiknya melakukan validasi mulai dari penjual, provider, hingga produknya. Karena kamu juga perlu selektif untuk menentukan produk mana yang aman untuk dibeli. Berikut hints agar kamu tidak tertipu jika berbelanja di Alibaba.

 

1. Ketahui Minimal Jumlah Pembelian

Di Alibaba, tiap provider menawarkan produk dengan kisaran harga yang berbeda dan mereka tidak memasang harga restore. Dalam artian selain memasang harga ecer, mereka juga memperlihatkan harga grosir dengan kuantiti tertentu. Hal seperti itu sangat lumrah untuk strategi penjualan yang fokus pada B2B. Misalnya kamu ingin membeli casing handphone Poco M3. Minimal pembeliannya 10 portions dengan harga consistent with unitnya Rp. Eleven.912. Namun jika kamu membeli lebih dari a hundred portions harganya berubah menjadi Rp. 10.324 according to unitnya. Semakin banyak kuantitinya, semakin murah harga according to unitnya.

 

2. Lihat Harga Jual Pasaran

Sebelum melakukan pembelian, alangkah lebih baik kamu melakukan riset harga pasaran dari barang yang akan kamu beli di marketplace lokal seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya. Hal ini cukup penting dilakukan sebelum melakukan penawaran ke provider. Contoh gambar di atas harga jual rata-rata di market lokal sekitar Rp. 8.000 per unitnya. Sedangkan di Alibaba harga paling murah adalah Rp. Eight.735 in step with unitnya dengan minimal pembelian one thousand portions. Ini bisa menjadi pertimbangan ketika kamu melakukan penawaran ke dealer nantinya.

 

three. Kirim Penawaran

Jika minimum pembelian sudah ditentukan dan riset harga pasaran, selanjutnya kamu bisa melakukan penawaran. Dengan mempertimbangkan 2 poin di atas, kamu bisa melakukan penawaran misalnya melakukan pembelian 5000 pieces dengan harga Rp. 7.129. Atau jika kamu khawatir dengan kualitas barangnya bisa melakukan pembelan dengan jumlah minimum sebagai sampel dengan harga Rp. 11.500. Jika produknya memang bagus, kamu bisa melakukan pembelian dalam jumlah banyak seperti pilihan yang pertama. Cara negosiasi bisa fleksibel mengikuti kemampuanmu melakukan penawaran dan respon dari suppliernya.

 

4. Biaya Kirim, Fee dan Beacukai

Selain harga produk, ada hal lain yang harus dipikirkan juga. Jika kamu sudah membayangkan berapa keuntungan setiap produk jika laku terjual, itu belum termasuk biaya kirim, charge, dan beacukainya. Biasanya, semakin banyak barang yang dibeli semakin mahal biaya pengrimannya. Rata-rata supilier di Alibaba, metode pengiriman menggunakan DHL, ARAMEX, TNT. Dalam contoh di atas menggunakan ARAMEX, dengan biaya sebesar Rp. 262.712 untuk pengirimannya. Untuk fee, Alibaba mematok setiap kali melakukan transaksi sebesar 2,9%. Setiap barang kiriman dengan nilai maksimal USD 3 tidak dikenakan Bea Masuk tetapi tetap dikenakan PPN dengan tarif 11%. Apabila nilai barang kiriman $three sampai dengan $1.500 maka akan dikenakan Bea Masuk dan PPN atas seluruh nilai barang tersebut dengan ketentuan tarif Bea Masuk sebesar 7,five% dan PPN sebesar eleven%.