Melakukan brand storytelling merupakan salah satu strategi pemasaran yang sering digunakan sebagai pengganti iklan konvensional. Orang-orang mulai bosan beriklan karena dianggap terlalu lazim. Kita sering menemukan iklan di TV, media sosial, bahkan aplikasi smartphone. Pola iklannya kurang lebih sama, yaitu menawarkan produk langsung kepada audiens. Namun ada cara lain untuk mempromosikan produk kepada audiens, yaitu brand storytelling.
Penceritaan merek adalah penggunaan cerita otentik dan emosional oleh suatu merek untuk tujuan promosi. Dengan penceritaan merek, Anda dapat memperkenalkan merek Anda dengan membuat mereka tertarik dengan kisah merek Anda . Alih-alih menjelaskan secara langsung keunggulan dan nilai apa yang diberikan brand Anda , cara ini akan lebih efektif dan terkesan halus dalam mempengaruhi alam bawah sadar audiens untuk membeli produk Anda. Brand storytelling bisa menjadi kompas yang akan menunjukkan arah strategi pemasaran bisnis Anda. Jadi, bawa calon pelanggan Anda ke dunia bisnis Anda dengan menciptakan cerita otentik yang memiliki jangka panjang, konsisten, dan menunjukkan apa yang penting bagi Anda. Berikut adalah 5 tips untuk membuat narasi merek yang efektif untuk merek atau bisnis Anda.
-
Ceritakan kisah sederhana
Menceritakan sebuah kisah tentang sebuah brand kepada calon konsumen tidak harus sepanjang narasi film, membuat cerita menjadi sederhana dan singkat. Cerita yang sederhana akan terlihat lebih realistis dan lebih dapat dipercaya. Untuk membuat cerita anda lebih terstruktur, anda bisa membuatnya berdasarkan tiga bagian utama, yaitu:
- Mulailah dengan masalah: Jelaskan masalah yang dihadapi dan kekhawatiran Anda secara singkat dan jelas.
- Berikan solusi: Jelaskan bagaimana Anda memecahkan masalah.
- Akhiri kesuksesan: buat kesan positif pada audiens, ceritakan hal-hal realistis tentang kesuksesan merek Anda.
-
Sesuaikan dengan target audiens
Cara bertahan di tengah ketatnya persaingan bisnis adalah dengan menyesuaikan brand dengan target audiens. Oleh karena itu, bisnis yang dijalankan harus terhubung langsung dengan konsumen untuk menarik mereka dan melibatkan mereka lebih jauh lagi dalam bisnis Anda. Anda memerlukan proses pendekatan untuk menyesuaikan bisnis Anda dengan target konsumen Anda. Di sinilah peran brand storytelling sangat dibutuhkan untuk secara halus menghadirkan sebuah brand kepada konsumen. Ceritakan kisah yang menunjukkan bahwa merek Anda memahami konsumen serta mereka memahami diri mereka sendiri, membawa cerita yang membuat konsumen terhubung langsung atau merasa terhubung dengan merek. Oleh karena itu, ide brand Anda harus bisa menginspirasi konsumen tertentu.
-
Cerita yang mengharukan
Konsumen di era digital saat ini terlalu nyaman dengan kemudahan akses teknologi. Banyak hal atau aktivitas yang bisa dilakukan secara otomatis, membuat pekerjaan Anda lebih mudah. Karena kecenderungan untuk menggunakan teknologi ini, inilah yang membuat sisi manusia sangat mahal. Tapi ada sisi lain yang bisa kita capai, yaitu emosional. Cerita dalam bentuk apa pun akan menjadi menarik dan populer jika dapat menyentuh sisi emosional penonton. Konsumen kini mulai menjenuhkan diri dengan promosi yang monoton dan penjualan yang sulit. Untuk itu, penting untuk merumuskan bagaimana brand promotion Anda dapat menyentuh sisi emosional audiens, terutama mereka yang menjadi target pasar Anda. Ambil contoh, iklan di Thailand yang mungkin juga pernah Anda lihat. Iklan mereka selalu tepat sasaran karena membuat audiens tergerak oleh emosi mereka atau bahkan menunjukkan emosi seperti kesedihan dan kemarahan. Model iklan seperti itu disebut penceritaan merek yang baik karena mampu menjual produknya dengan menyentuh emosi audiensnya.
-
Narasi unik
Selain cerita yang dapat menyentuh sisi emosional audiens, kamu juga harus menghadirkan narasi yang unik dan belum pernah terjadi sebelumnya. Jika Anda hanya menyajikan cerita yang menyentuh dengan narasi biasa, audiens juga akan merasa bahwa cerita Anda biasa saja dan kurang tertarik dengan brand Anda. Oleh karena itu, Anda perlu membuat narasi yang unik dan otentik agar audiens terkesan dan mengingat cerita Anda. Narasi yang unik adalah cerita yang bisa membuat penonton penasaran karena mereka belum pernah menemukan cerita yang Anda lakukan. Konsep unik ini bisa menghadirkan cerita atau plot twist yang lucu, menarik dan mengejutkan. Sisi cerita yang unik inilah yang akan membuat penonton tidak dengan membuat penonton mudah melupakan ceritanya.
-
Ceritakan kisah nyata
Hal terakhir yang tidak kalah penting adalah jangan pernah mengarang cerita tentang brand Anda hanya ingin mendapatkan perhatian audiens atau konsumen. Salah satu cara untuk membuat kisah merek Anda otentik dan konsisten adalah dengan menceritakan kisah asal-usul merek secara nyata. Katakan saja mengapa Anda memutuskan untuk memulai bisnis. Untuk membuatnya lebih menarik dan lebih realistis, Anda dapat mengemas cerita dari sudut pandang individual. Jelaskan juga bagaimana visi dan misi brand, bagaimana peran konsumen dalam membantu pengembangan brand, dan juga nilai apa yang dapat diberikannya kepada konsumen. Misalnya, ada seseorang yang memiliki komunitas di bidang pendidikan. Ia membangun komunitas tersebut karena merasa di kota tempat tinggalnya, tingkat kesadaran masyarakat terhadap era digitalisasi atau industri digital masih rendah. Seiring berjalannya waktu, ia dan teman-temannya akhirnya menciptakan bisnis yang berfokus pada pendidikan dan teknologi di industri digital.